Kisah Anak Umur 10 Tahun Yang Menjalani Karantina Sendirian, Ibunya Meninggal karena Covid-19

Seorang anak berusia 10 tahun yang terinfeksi Covid-19 kini berjuang sendirian menjalani karantina di Rumah Lawan Covid-19 (RLC) Tangsel.


Aisyah, bocah asal Tangerang Selatan tersebut menjalani isolasi sendiri seusai kedua orangtuanya meninggal karena Covid-19.

Bocah kelas 4 SD tersebut mengaku baik-baik saja dua hari seusai karantina di RLC.

Dikutip dari Tribun Banten, ibu dari Aisyah meninggal dunia karena positif Covid-19, Sabtu (16/1/2021).

Koordinator RLC Tangsel Suhara Manullang, membenarkan adanya anak yatim piatu yang terinfeksi virus Covid-19.

Aisyah diantar tetangganya menuju RLC Tangsel untuk karantina, Minggu (17/1/2021).

Dilansir TribunBanten dari TribunJakarta.com, saat ini Aisyah duduk di bangku kelas empat sekolah dasar.

Ia mengaku baik-baik saja saat ditanya mengenai keadaannya.

Aisyah mengungkapkan, ayahnya sudah lebih dulu meninggal dunia. Kemudian ibuya meninggal karena karena Covid-19.

Ia kini harus melewati karantinanya tanpa dukungan dari orangtuanya.

Aisyah mengaku belum tahu akan pulang ke mana seusai dirinya dinyatakan negatif Covid-19 nanti.

Namun ia mengaku memiliki saudara yang tinggal di Jakarta dan Belitung.

“Ada paling di Jakarta sama Belitung, eyang tiri,” ucap Aisyah.

Aisyah terkonfirmasi positif Covid-19 seusai ibunya meninggal. Ia lantas dibawa ke Rumah Sakit Siloam Lippo Village untuk melakukan tes swab PCR.

Diduga, bocah 10 tahun itu terpapar dari ibunya. Pasalnya Aisyah hanya tinggal berdua dengan sang ibu di sebuah kontrakan RT1 RW 1 Benda Baru, Pamulang, Tangsel.

“Saya yang bawa sendiri periksa ke Siloam, hasilnya positif. Ya habis itu dibawa ke RLC,” ujar Ketua RW 18, Marliansyah A Basit

Sumber: #artikelasli

🔥 Trending:  BLT Ibu Hamil dan Balita, Bansos dari PKH Sebesar Rp 3 Juta Per Tahun
* Ikuti Berita dan Info Menarik Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *