Alasan Al Hasan, Putra Syekh Ali Jaber Tidak Menangis Sejak sang Ayah Pergi

Di awal tahun 2021, Indonesia berkabung karena kehilangan sosok ulama besar yaitu Syekh Ali Jaber.


Meski menyisakan duka yang amat mendalam di benak masyarakat Indonesia, meninggalnya Syekh Ali Jaber sama sekali tak membuat sang anak sulung, Al Hasan, meneteskan air mata.

Sontak hal tersebut menuai rasa penasaran berbagai pihak termasuk Irfan Hakim yang diketahui sangat dekat dengan Syekh Ali Jaber karena sempat mengisi program Hafidz di salah satu TV swasta Nasional.

Menjawab rasa penasaran Irfan Hakim, Al Hasan mengakui dirinya tidak menangis usai mengetahui ayah yang dicintainya yaitu Syekh Ali Jaber meninggal dunia lantaran rasa bangga atas perjuangan sang Ayah.

“Susah kalo dijelasin pake kata-kata itu susah, makanya sampe detik ini dari tahu kabar meninggal gak pernah nangis karena saking bangganya sama perjuangannya,” kata Al Hasan seperti dilihat PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman YouTube deHakims, Senin 18 Januari 2021.

Bahkan, Al Hasan juga mengaku bahwa sejak mendengar kabar hingga saat ini, Ia tidak pernah menangis sama sekali karena bangga dengan sang Ayah.

“Saking bangganya gak pernah nangis sama sekali,” tambahnya.

Al Hasan menyebut bahwa dirinya merasa bangga kepada sang Ayah lantaran selalu berjuang dan mementingkan kepentingan umat.

Mendengar jawaban tersebut, Irfan Hakim menunjukkan respon terharu sekaligus heran dengan jawaban Al Hasan tersebut.

Lebih lanjut, Irfan Hakim juga bertanya soal perasaan Al Hasan kepada sang Ayah yang diketahui mendedikasikan dirinya untuk umat.

“Seorang anak biasanya ketika waktu ayahanda tercintanya habis untuk umat, habis untuk anak-anak lain. Ada gak perasaan cemburu kamu hmmm anak-anak lain aja ada waktu, hmm buat umat aja terus. Lah buat anak? Suka ada rasa begitu gak?” tanya Irfan Hakim.

🔥 Trending:  Kontak Senjata TNI dengan KKB Intan Jaya, 1 Anggota TNI Gugur

Al Hasan pun mengakui bahwa sebagai seorang manusia biasa tentunya pernah merasa cemburu atas ayah tercintanya tersebut.

“Pernah, pernah pastilah pernah. Cuman selalu istighfar itukan perjuangan beliau niat baik beliau yang ingin membuat Indonesia maju sejahtera, dan cinta-cinta Alquran insyaallah,” jawab Al Hasan.

Tak hanya itu, Al Hasan juga menyebut bahwa sang Ayah, Syekh Ali Jaber tidak ingin dianggap sebagai bapak tetapi sebagai teman.

“Dia gak mau dibilang bapak, dia mau jadi teman, anggap aja kakak katanya,” pungkas Al Hasan.

Sumber: #artikelasli

* Ikuti Berita dan Info Menarik Lainnya di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *